Bagi Bu Wasis dan Pak Solikin, Putra bukan sekadar anak. Ia adalah mukjizat, setelah empat kali kehilangan buah hati, Putra dihadirkan Tuhan sebagai amanat. Namun, harapan itu diuji. Tubuh kecil Putra, yang dulu lincah berlari, terbakar hidup-hidup! Luka menganga infeksi wajah, tangan, dan perutnya. 50% tubuh Putra hangus dilahap api terancam infeksi akut.😱ðŸ˜
Bagi Bu Wasis dan Pak Solikin, Putra bukan sekadar anak. Ia adalah mukjizat, setelah empat kali kehilangan buah hati, Putra dihadirkan Tuhan sebagai amanat. Namun, harapan itu diuji. Tubuh kecil Putra, yang dulu lincah berlari, terbakar hidup-hidup! Luka menganga infeksi wajah, tangan, dan perutnya. 50% tubuh Putra hangus dilahap api terancam infeksi akut.😱ðŸ˜
Siang itu, semua terjadi begitu cepat. Putra hanya bermain seperti biasa di depan rumah. Namun, teman-temannya menemukan spirtus. Sampai akhirnya, api menyala, wadah terbakar, dan dalam kepanikan, temannya melemparkan wadah itu ke tubuh Putra. Dalam hitungan detik, nyala api menjalar ke kulit Putra siswa kelas 1 SD ðŸ˜
Putra berteriak.menjerit Tetangga yang mendengar segera berlari, mengguyur tubuh kecilnya ke genangan air. Saat itulah bu Wasis, yang tengah membantu hajatan di rumah saudara, mendengar teriakan yang tak akan pernah ia lupakan.
Bu Wasis berlari, jantungnya seakan berhenti. Awalnya ia mengira anaknya tenggelam. Begitu sampai di bidan, tubuh Putra putih melepuh, wajahnya merah penuh darah. Suara kecil, lirih, tetapi menusuk relung hati terdalam terdengar, "Ibu dan bapak yang sabar… jangan nangis..."
Putra bukan hanya anak yang kuat. Ia adalah cahaya yang tak ingin redup. Tapi luka bakarnya terlalu luas. Dokter berkata, tanpa operasi, infeksi bisa menyerang. Tanpa tindakan, nyawa Putra bisa terancam.
Kini tagihan rumah sakit mencapai puluhan juta, dan mereka baru bisa mencicil satu juta. Sisanya? Entah dari mana. Tapi bagi mereka, kehilangan uang tidaklah lebih buruk dari kematian 😔
Mari kita bagikan .. agar banyak yg membantu & men doa' kan PUTRA ..semoga ada keajaiban bisa hilang rasa sakitnya sembuh & bertahan hdup lebih lama 🤲
Posting Komentar untuk "Bagi Bu Wasis dan Pak Solikin, Putra bukan sekadar anak. Ia adalah mukjizat, setelah empat kali kehilangan buah hati, Putra dihadirkan Tuhan sebagai amanat. Namun, harapan itu diuji. Tubuh kecil Putra, yang dulu lincah berlari, terbakar hidup-hidup! Luka menganga infeksi wajah, tangan, dan perutnya. 50% tubuh Putra hangus dilahap api terancam infeksi akut.😱ðŸ˜"